Monday 30 April 2018

KOMUNIKASI YANG BAIK



Ketika kita duduk bersama para ulama yang takwa dan pemahaman mereka terhadap agama sangat dalam kita perhatikan, ketika mereka menerima ucapan terima kasih dan pujian, jiwa mereka menjadi luluh dan akan tampak jelas raut-raut kegembiraan di wajahnya.

Suatu kebijaksanaan yang wajar diterapkan dan kerananya, tindakan kita jarang terpesong, tersasar dan gagal. Ini kerana dengan memuji-muji dengan sopan dan seadanya, akan dapat memikat hati orang lain.

Siapa mereka? Mereka adalah orang yang warak, yang zuhud, yang alim dan apa juga ketika menghadapi pujian, maka hatinya akan luluh, tersentuh, merasa sejuk, bergantung banyak sedikit pujian yang dilontarkan.

Kata-kata yang lembut memiliki tempat yang sangat kuat di dalam hati, manhaj yang benar adalah apabila kita dapat dari Baginda Nabi s.a.w. yang menyuruh kita untuk menempatkan manusia sesuai dengan posisinya, dalam bentuk penghormatan.

Kemampuan diri mencipta komunikasi yang baik, merupakan kurniaan Allah s.w.t.

Allah s.w.t. berfirman:



"Maka berkat rahmat dari Allah kamu menjadi lemah lembut (Wahai Muhammad) kepada mereka dan sekiranya kamu bersikap keras (ertinya akhlakmu jelek tidak terpuji) dan berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu, maka maafkanlah mereka (atas kesalahan yang mereka perbuat) dan mintakanlah ampunan bagi mereka (atas kesalahan-kesalahan itu hingga Kuampuni) serta berundinglah dengan mereka (ertinya mintalah pendapat atau buah fikiran mereka) mengenai urusan itu (yakni urusan peperangan dan lain-lain demi mengambil hati mereka, dan agar umat meniru sunah dan jejak langkahmu, maka Rasulullah saw. banyak bermusyawarah dengan mereka.) Kemudian apabila kamu telah berketetapan hati (untuk melaksanakan apa yang kamu kehendaki setelah bermusyawarah itu) maka bertawakallah kepada Allah (ertinya percayalah kepadaNya.) Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya." (Quran, surah Ali 'Imran: 159)


Kita boleh saja bersungut-sungut dan bermuram durja, di depan orang lain, tetapi risikonya, kita akan merugi kehilangan mereka dan mereka tidak akan merugi sedikit pun kehilangan kita kerana mereka akan mendapatkan orang yang lebih tawaduk, yang tersenyum kepada mereka, dan lebih merendah di hadapan mereka.

Allah s.w.t berfirman:




"Dan rendahkanlah dirimu (berlaku lemah lembutlah kamu) terhadap orang-orang yang mengikutimu, iaitu orang-orang yang beriman." (Quran, surah Asy-Syu'ara': 215)


Sesungguhnya perkara yang membahagiakan kita ialah bila kita mendapat sesuatu seperti orang lain, kerana mereka dapat memuji, menghargai, mendoakan, mencintai dan bersimpati kepada kita. 

Mereka adalah saksi-saksi Allah s.w.t. di muka bumi.





No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Your Blog Title

First post's title

Second post's title

Sidebar Gadget title