Thursday 5 April 2018

TERORRISME ADALAH KHAYALAN PENCETUSNYA



Penyebaran bahayanya terrorisme hanyalah khayalan-khayalan penciptanya, bagi mengujudkan, ketidaktenteraman hidup, resah gelisah, sukar tidur, luka dilambung-lambung, ragu-ragu, ketidakyakinan adalah akibat dari putus asa dan ketakutan yang berlebihan untuk jatuh, gagal, tersungkur kemudian tidak dapat bangkit untuk selama-lamanya.

Bisikan-bisikan kedajalan itu akan terus terpasak dalam ilusi-ilusi kehidupan kerana sifatnya mendajal.

Sebabnya, Amerika melambai-lambai MH370 terperosok di Laut Hindi ditengah lautan tiada penghuni.

Seorang muslim tidak selayaknya takut dan khuatir sesama manusia terutamanya puak-puak kafir yang memusuhinya.

Punca kegelisahan dan kebergantungan seseorang manusia itu adalah pada manusia itu sendiri. Mereka bergantung harap, mencari muka di hadapan mereka, mendekatkan diri dan mencari pujian manusia. Semua itu kerana rendahnya ketauhidan manusia.

Firman Allah s.w.t.:




“Syaitan itu menjanjikan (menakut-nakutkan) kamu dengan kemiskinan dan kepapaan (jika kamu bersedekah atau menderma), dan ia menyuruh kamu melakukan perbuatan yang keji (bersifat bakhil kedekut); sedang Allah menjanjikan kamu (dengan) keampunan daripadaNya serta kelebihan kurniaNya. Dan (ingatlah), Allah Maha Luas limpah rahmatNya, lagi sentiasa Meliputi PengetahuanNya." (Quran, surah al-Baqarah: 268).


Maka itulah, kebanyakan janji hanyalah palsu belaka, dan ramalan-ramalan yang mencemaskan ramai orang awam. Tetapi yang menghairankan ramai manusia khuatir pada sesuatu yang bersifat dugaan belaka, sangkaan-sangkaan, rekaan-rekaan, paksaan didedahkan, pakatan kejahatan dan membina pandangan berbagai dimensi. Kerana pada akhirnya ada sesuatu yang difokusnya.

Bekas Presiden Amerika, Abraham Lincoln, pernah mengatakan:


"Saya tidak pernah membaca surat-surat cercaan yang ditujukan kepada saya, tidak pernah membuka sampulnya, apalagi membalasnya; sebab jika saya menyibuk diri untuk membaca surat cercaan tersebut, saya akan kehabisan waktu untuk berbuat sesuatu bagi rakyatku."


Dalam catatan harian yang berjudul  Moving Ahead  (Perjalanan Menuju Masa Depan), George Bush mantan Presiden Amerika, menyebutkan bahawa dia melihat jenazah Presiden Brezhnev, Presiden Soviet Union di Moskow.

Katanya:


"Saya melihat jenazahnya hitam legam, tidak ada keimanan dan tidak ada roh."


George Bush boleh berbicara seperti itu kerana beliau adalah seorang Kristian, sedangkan Brezhnev adalah seorang Atheis.

Ibnu Taimiyyah ketika membicarakan berkaitan aliran Al-Bathaihiyah - sebuah fahaman sesat dalam aliran sufi. Berlaku dialog antara Ibnu Taimiyya dengan pengganut fahaman tersebut.

Orang itu berkata kepada Ibnu Taimiyyah:


"Apa yang ada padamu sebenarnya, Ibnu Taimiyyah? Bila kami datang kepada kalian (yakni Ahli Sunnah), kehormatan dan darjat kami hilang, tetapi bila kami pergi ke Tartar atau orang-orang Mongol yang kafir itu, kehormatan kami kelihatan?"


Ibnu Taimiyyah menjawab:


"Tahukah kalian perumpamaan antara kami, kalian dan orang-orang Tartar itu? Kami ibarat kuda-kuda yang berwarna putih, kalian ibarat kuda yang berwarna belang, sedangkan orang-orang Tartar itu ibarat kuda yang berwarna hitam.

“Jika yang belang masuk ke dalam kelompok yang hitam, maka ia seakan-akan berwarna putih dan jika berkumpul dengan yang putih, maka ia seakan-akan berwarna hitam. Kalian masih memiliki sedikit cahaya.”

“Jika kalian masuk ke tengah-tengah orang kafir, maka tampaklah cahaya itu dan jika kalian datang kepada kami, orang-orang yang memiliki cahaya terbesar dan Ahli Sunnah, maka tampaklah kegelapan dan warna hitam yang ada pada kalian. Demikinlah perbandingan antara kalian, kami dan orang-orang Tartar itu."


Terrorisme itu adalah bawaan orang-orang kufur maka jangan jadikan diri kita sebagai pelanjut kepada kekufuran itu. Hentikan serta merta.

STOP.









No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Your Blog Title

First post's title

Second post's title

Sidebar Gadget title