Penyebaran bahayanya terrorisme hanyalah khayalan-khayalan
penciptanya, bagi mengujudkan, ketidaktenteraman hidup, resah gelisah, sukar
tidur, luka dilambung-lambung, ragu-ragu, ketidakyakinan adalah akibat dari
putus asa dan ketakutan yang berlebihan untuk jatuh, gagal, tersungkur kemudian
tidak dapat bangkit untuk selama-lamanya.
Bisikan-bisikan kedajalan itu akan terus terpasak dalam
ilusi-ilusi kehidupan kerana sifatnya mendajal.
Sebabnya, Amerika melambai-lambai MH370 terperosok di Laut
Hindi ditengah lautan tiada penghuni.
Seorang muslim tidak selayaknya takut dan khuatir sesama
manusia terutamanya puak-puak kafir yang memusuhinya.
Punca kegelisahan dan kebergantungan seseorang manusia itu
adalah pada manusia itu sendiri. Mereka bergantung harap, mencari muka di
hadapan mereka, mendekatkan diri dan mencari pujian manusia. Semua itu kerana
rendahnya ketauhidan manusia.
Firman Allah s.w.t.:
“Syaitan itu menjanjikan (menakut-nakutkan) kamu dengan
kemiskinan dan kepapaan (jika kamu bersedekah
atau menderma), dan ia menyuruh kamu melakukan perbuatan yang keji (bersifat
bakhil kedekut); sedang Allah menjanjikan kamu (dengan) keampunan daripadaNya
serta kelebihan kurniaNya. Dan (ingatlah), Allah Maha Luas limpah rahmatNya,
lagi sentiasa Meliputi PengetahuanNya." (Quran, surah al-Baqarah:
268).
Maka itulah, kebanyakan janji hanyalah palsu belaka, dan
ramalan-ramalan yang mencemaskan ramai orang awam. Tetapi yang menghairankan
ramai manusia khuatir pada sesuatu yang bersifat dugaan belaka,
sangkaan-sangkaan, rekaan-rekaan, paksaan didedahkan, pakatan kejahatan dan
membina pandangan berbagai dimensi. Kerana pada akhirnya ada sesuatu yang
difokusnya.
Bekas Presiden Amerika, Abraham Lincoln, pernah mengatakan:
"Saya tidak
pernah membaca surat-surat cercaan yang ditujukan kepada saya, tidak pernah
membuka sampulnya, apalagi membalasnya; sebab jika saya menyibuk diri untuk
membaca surat cercaan tersebut, saya akan kehabisan waktu untuk berbuat sesuatu
bagi rakyatku."
Dalam catatan harian yang berjudul Moving
Ahead (Perjalanan Menuju Masa
Depan), George Bush mantan Presiden Amerika, menyebutkan bahawa dia melihat
jenazah Presiden Brezhnev, Presiden Soviet Union di Moskow.
Katanya:
"Saya melihat
jenazahnya hitam legam, tidak ada keimanan dan tidak ada roh."
George Bush boleh berbicara seperti itu kerana beliau adalah
seorang Kristian, sedangkan Brezhnev adalah seorang Atheis.
Ibnu Taimiyyah ketika membicarakan berkaitan aliran
Al-Bathaihiyah - sebuah fahaman sesat dalam aliran sufi. Berlaku dialog antara
Ibnu Taimiyya dengan pengganut fahaman tersebut.
Orang itu berkata kepada Ibnu Taimiyyah:
"Apa yang ada
padamu sebenarnya, Ibnu Taimiyyah? Bila kami datang kepada kalian (yakni Ahli
Sunnah), kehormatan dan darjat kami hilang, tetapi bila kami pergi ke Tartar
atau orang-orang Mongol yang kafir itu, kehormatan kami kelihatan?"
Ibnu Taimiyyah menjawab:
"Tahukah kalian
perumpamaan antara kami, kalian dan orang-orang Tartar itu? Kami ibarat
kuda-kuda yang berwarna putih, kalian ibarat kuda yang berwarna belang,
sedangkan orang-orang Tartar itu ibarat kuda yang berwarna hitam.
“Jika yang belang
masuk ke dalam kelompok yang hitam, maka ia seakan-akan berwarna putih dan jika
berkumpul dengan yang putih, maka ia seakan-akan berwarna hitam. Kalian masih
memiliki sedikit cahaya.”
“Jika kalian masuk ke
tengah-tengah orang kafir, maka tampaklah cahaya itu dan jika kalian datang
kepada kami, orang-orang yang memiliki cahaya terbesar dan Ahli Sunnah, maka
tampaklah kegelapan dan warna hitam yang ada pada kalian. Demikinlah
perbandingan antara kalian, kami dan orang-orang Tartar itu."
Terrorisme itu adalah bawaan orang-orang kufur maka jangan
jadikan diri kita sebagai pelanjut kepada kekufuran itu. Hentikan serta merta.
STOP.
No comments:
Post a Comment