Monday 5 June 2017

ISTIGHFAR MEMBUKA JALAN TAUBAT



Abu Tamam berkata tentang masa-masa bahagia dan susahnya:


"Tahun-tahun bahagia telah berlalu. Seolah-olah kita telah bertahun-tahun tinggal dalam istana bahagia. Lalu hari-hari kesedihan datang sesudahnya, seolah lama sekali kita di dalamnya. Lalu hari-hari itu usai. Begitu pun, orang yang ada di dalamnya, seolah hari dan orang hanya ada dalam mimpi."


Salah satu ketenangan dalam hati dan fikiran adalah beristighfar kepada Allah s.w.t.. Melalui istighfar sesuatu yang tadinya dianggap mudarat, tetapi mendatangkan manfaat.

Setiap qada pada dasarnya baik, meskipun maksiat termasuk di dalamnya.

Dalam Al-Musnad Imam Ahmad, disebutkan:


"Allah tidak menetapkan qada bagi seseorang hambaNya, kecuali qada itu baik baginya."


Ibnu Taimiyah berkata:


"Jika masalah yang saya hadapi menemui jalan kebuntuan, maka saya akan beristighfar kepada Allah lebih kurang seribu kali, nescaya Allah akan membukakan jalan keluar."


Ketika ditanyakan kepada Ibnu Taimiyah berkenaan masalah qada:


"Meskipun (ketetapan itu) maksiat?"


Ibnu Taimiyah menjawab:


"Ya, jika maksiat itu disertai dengan taubat dan penyesalan, istighfar dan kesedaran."


Ayat-ayat al-Quran, banyak membicarakan tentang permohonan ampun dan taubat seorang hamba kepada Tuhannya, antaranya:


فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ إِنَّهُ ۥ كَانَ غَفَّارًا


"Sehingga aku berkata (kepada mereka): `Pohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu, sesungguhnya adalah Ia Maha Pengampun." (Quran, surah Nuh: 10)


وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ 
وَلَوۡ أَنَّهُمۡ إِذ ظَّلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ جَآءُوكَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ ٱللَّهَ
وَٱسۡتَغۡفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُواْ ٱللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا


"Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul pun melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah. Dan kalaulah mereka ketika menganiaya diri mereka sendiri datang kepadamu (wahai Muhammad) lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulullah juga memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani." (Quran, surah an-Nisa: 64)


إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخۡشَٮٰهَا


'Tugasmu hanyalah memberi amaran kepada orang yang takut akan huru-hara hari kiamat itu." (Quran, surah an-Nazi'at:46)


Allahu Akhbar




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Your Blog Title

First post's title

Second post's title

Sidebar Gadget title