‘Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa (yang memelihara
diri dari kemusyrikan.’ "Apakah yang telah diturunkan oleh Rabb kalian?"
Mereka menjawab, "Kebaikan."'
Kebaikan pula bukan sahaja dapat dilakukan dalam bentuk material tetapi kebaikan juga meliputi spiritual.
Adakalanya sukar dilihat tetapi dirasai.
Adakalanya sukar dilihat tetapi dirasai.
Allah s.w.t.
berfirman:
"Orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam
keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri (kerana melakukan kekufuran)
lalu mereka menyerahkan diri (mereka tunduk dan berserah diri ketika maut
menjelang mereka seraya berkata:) "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan
suatu kejahatan pun" (iaitu perbuatan musyrik. Maka para malaikat berkata
kepada mereka) "Ada," sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
telah kalian kerjakan."
"Maka
masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kalian kekal di dalamnya. Maka amat
buruklah tempat (menetap) orang-orang yang menyombongkan diri itu."
"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa.
"Apakah yang telah diturunkan oleh Rabb kalian?" Mereka menjawab:
"Kebaikan." Orang-orang yang telah berbuat baik di dunia ini mendapat
pembalasan yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat lebih baik. (Lalu Allah
berfirman di dalam kampung akhirat itu.) "Dan sebaik-baik tempat bagi
orang-orang yang bertakwa (adalah surga itu)."
"Iaitu
surga Adn, mereka masuk ke dalamnya; mengalir di bawahnya sungai-sungai, di
dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah
Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa."
"Iaitu, orang-orang yang diwafatkan oleh para
malaikat dalam keadaan baik (yakni suci dari kekafiran) dengan mengatakan (para
malaikat itu berkata kepada mereka ketika akan diwafatkan:) "Salaamun
`alaikum" (dan dikatakan pula kepada mereka kelak di hari akhirat.)
"Masuklah kalian ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kalian
kerjakan."
"Tidak ada yang ditunggu-tunggu (oleh orang-orang
kafir) selain datang kepada mereka para malaikat (untuk mencabut nyawa mereka)
atau datangnya perintah Rabbmu (yakni azab atau hari kiamat yang terdapat di
dalamnya azab buat mereka.) Demikianlah telah dilakukan pula oleh orang-orang
sebelum mereka (daripada umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul
mereka kemudian mereka dibinasakan.) Dan sekali-kali Allah tidak menganiaya
mereka (dengan membinasakan mereka tanpa dosa) akan tetapi merekalah yang
selalu menganiaya diri mereka sendiri (kerana melakukan kekafiran)."
"Maka mereka ditimpa oleh akibat kejahatan perbuatan
mereka sendiri dan dibinasakanlah mereka oleh apa yang selalu mereka
perolok-olokkan (iaitu azab)." (Quran, surah
Al-Nahl: 28-34)