Friday, 24 November 2017

BERSIKAP SEDERHANA DALAM MEMUJI



Allah s.w.t. berfirman:




"(Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya) dari arah yang belum pernah terbisik dalam kalbunya. (Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah) dalam semua perkaranya (nescaya Allah akan memberi kecukupan) akan mencukupinya. (Sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya) tentang apa yang dikehendakiNya. Menurut suatu qiraat dibaca baalighu amrihi yakni dengan dimudhafkan. (Sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi setiap sesuatu) seperti hidup penuh dengan kecukupan, dan hidup sengsara (ketentuan) atau waktu-waktu yang ditentukan." ( Quran, surahAt-Talaq: 3 )


Ayat di atas menegaskan bahawa seseorang tidak boleh memuji tiada batasan, tidak boleh terlalu kering, dan tidak pula terlalu memberikan pujian. Namun harus dilakukan cara berakhlak, penuh etika yang tinggi dan jujur terhadap nilai-nilai kebaikan sebagaimana kita jujur pada diri sendiri.

Penulis buku: 'How To Win Friend and Influence People', Dale Carnegie, melihat bahawa salah satu faktor untuk merangkul hati orang lain adalah memuji dengan sebanyak-banyaknya. Tetapi pendapat sedemikian tidak sejalan dengan pendapat saya. Bagi saya, untuk menambat hati orang lain, seseorang harus memberikan pujian sewajarnya dan tidak berlebihan.

Salah seorang yang bijak pandai mengatakan bahawa orang yang mencari-cari kesalahan orang lain sama halnya dengan lalat, tidak akan hinggap kecuali pada luka.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Your Blog Title

First post's title

Second post's title

Sidebar Gadget title