“Sesungguhnya Allah mengetahui
segala rahsia di langit dan di bumi; sesungguhnya Ia mengetahui akan segala
(isi hati) yang terkandung di dalam dada.
Dia lah yang menjadikan kamu orang-orang
yang berkuasa di muka bumi silih berganti; oleh itu sesiapa yang kufur ingkar
maka balasan kufurnya itu akan menimpa dirinya sendiri; dan orang-orang yang
kafir, kufurnya tidak menambahkan mereka di sisi Tuhan mereka melainkan
kemurkaan dan kehinaan; dan juga orang-orang yang kafir itu, kufurnya tidak
menambahkan mereka melainkan kerugian jua.
Katakanlah (wahai Muhammad):
"Sudahkah kamu mengetahui kekuasaan dan kelayakan makhluk-makhluk yang
kamu jadikan sekutu-sekutu, yang kamu seru dan sembah selain Allah?
Tunjukkanlah kepadaku apa yang mereka telah ciptakan dari bahagian bumi ini?.
Atau adakah mereka mempunyai sebarang perkongsian (dengan Allah) dalam mencipta
dan menguruskan langit? Atau pernahkah Kami memberi mereka sebuah Kitab
(mengakui mereka menjadi kongsi Kami), maka (dengan itu menjadilah) perkongsian
mereka berdasarkan keterangan yang terdapat dari Kitab itu? "(Tidak ada
sesuatu alasan pun) bahkan orang-orang yang zalim itu, terpedaya dengan
kata-kata yang disebutkan oleh setengahnya kepada yang lain, kata-kata yang
hanya menjanjikan perkara yang tidak benar.
Sesungguhnya Allah menahan dan
memelihara langit dan bumi supaya tidak berganjak dari peraturan dan keadaan
yang ditetapkan baginya; dan jika keduanya (ditakdirkan) berganjak maka tidak
ada sesiapapun yang dapat menahannya daripada berlaku demikian selain dari
Allah. Sesungguhnya Ia Maha Penyabar, lagi Maha Pengampun.
Dan mereka bersumpah dengan nama
Allah dengan sebenar-benar sumpahnya: demi sesungguhnya jika datang kepada
mereka seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, sudah tentu mereka akan
menjadi orang-orang yang lebih betul jalan agamanya dari sebarang umat yang
lain. Setelah datang kepada mereka seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran,
(maka kedatangannya itu) hanya menyebabkan mereka bertambah liar dari
kebenaran,
Sambil bersikap sombong takbur di
muka bumi dan berusaha merancangkan rancangan-rancangan jahat (terhadap Rasul
itu), sedang rancangan yang jahat itu tidak menimpa melainkan orang yang
menjalankannya. (Dengan keadaan yang demikian, maka) tidak ada yang mereka
tunggu selain daripada berlakunya kebinasaan menimpa mereka (sebagaimana yang
telah menimpa) orang-orang kafir yang telah lalu. Kerana engkau tidak sekali-kali
akan mendapati sebarang perubahan bagi " Sunnatullah " (undang-undang
peraturan Allah), dan engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang
penukaran bagi perjalanan " Sunnatullah " itu.
(Dan sebagai buktinya): tidakkah
orang-orang (yang tidak mahu beriman) itu telah mengembara di muka bumi, lalu
mereka menyaksikan bagaimana kesudahan orang-orang kafir yang terdahulu dari
mereka, sedang orang-orang itu lebih kekuatannya dari mereka? Dan (sudah tetap)
bahawa kekuasaan Allah tidak dapat dilemahkan atau dihalangi oleh sesuatupun
sama ada di langit atau di bumi; sesungguhnya Ia adalah Maha Mengetahui, lagi
Maha Kuasa.
Dan kalaulah Allah mengirakan
kesalahan manusia serta terus menyeksa mereka disebabkan amal-amal jahat yang
mereka telah kerjakan, tentulah la tidak membiarkan tinggal di muka bumi
sesuatu makhluk yang bergerak; akan tetapi (dia tidak bertindak dengan serta
merta, bahkan) Ia memberi tempoh kepada mereka hingga ke suatu masa yang
tertentu; kemudian apabila sampai tempoh mereka (maka Allah akan membalas
masing-masing dengan adilnya), kerana sesungguhnya Allah sentiasa Melihat
keadaan hamba-hambaNya.”
(Quran, surah Faatir: 38-45)
No comments:
Post a Comment