Sunday 14 May 2017

PENGERTIAN IMAN, ISLAM DAN IHSAN



Suatu ketika malaikat Jibril dalam rupa seorang manusia datang kepada Rasulullah s.a.w. dan para sahabat untuk mengajarkan tentang pokok-pokok ajaran agama, iaitu; Islam, Iman  dan Ihsan. (Hadis riwayat  Muslim)

Hadith tersebut kemudian dikenal dengan Hadith Jibril, sebuah hadith yang dipandang oleh para ulama mempunyai posisi yang sangat penting, kerana mencakup semua amal baik lahir maupun batin serta menjadi referensi ajaran Islam.


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ: مَا الإِيمَانُ قَالَ الإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ، قَالَ: مَا الإِسْلاَمُ قَالَ: الإِسْلاَمُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلاَةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ، قَالَ: مَا الإِحْسَانُ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ، قَالَ: مَتَى السَّاعَةُ، قَالَ: مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا: إِذَا وَلَدَتْ الأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ الإِبِلِ الْبُهْمُ فِي الْبُنْيَانِ، فِي خَمْسٍ لاَ يَعْلَمُهُنَّ إِلاَّ اللَّهُ ثُمَّ تَلاَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ الآيَةَ ثُمَّ أَدْبَرَ فَقَالَ رُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا فَقَالَ هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِينَهُمْ (أخرجه البخارى فى : كتاب الإيمان : 37 . باب سؤال جبريل النبي ص.م. عن الإيمان والإسلام). مسلم: عن الإيمان: 57. ابو داوود: سنة, 16. ترميذى: الإيمان, 4. ابن ماجه: مقدمة. 9 . احمد بن حنبل: 1,27,51, 19,29.


Musaddad telah menceritakan kepada kami, ia berkata bahwa Isma’il Ibn Ibrahim telah menceritakan kepada kami, Abu Hayyan al-Taimiy dari Abi Zur’ah telah menyampaikan kepada kami dari Abu Hurairah r.a berkata: Pada sesuatu hari ketika Nabi s.a.w. sedang duduk bersama sahabat, tiba-tiba datang seorang laki-laki dan bertanya:


“Apakah iman itu?”


 Jawab Nabi s.a.w.:


“Iman adalah percaya Allah s.w.t., para malaikatNya,  dan pertemuannya dengan Allah, para RasulNya dan percaya pada hari berbangkit dari kubur. “


Lalu laki-laki itu bertanya lagi:


 “Apakah Islam itu?”


 Jawab Nabi s.a.w.:


“Islam ialah menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, mendirikan salat, menunaikan zakat yang difardukan dan berpuasa di bulan Ramadhan.”


Lalu laki-laki itu bertanya lagi:


“Apakah Ihsan itu?”


Jawab Nabi s.a.w.:


“Ihsan ialah bahwa engkau menyembah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalau engkau tidak mampu melihatNya, ketahuilah bahwa Allah melihatmu.“


Lalu laki-laki itu bertanya lagi:


“Apakah hari kiamat itu? “


Nabi s.a.w. menjawab:


“Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang bertanya, tetapi saya memberitahukan kepadamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tibanya hari kiamat, iaitu; jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, dan jika penggembala unta dan ternak lainnya telah berlomba-lomba membangun gedung-gedung megah. Termasuk 5 perkara yang tidak dapat diketahui kecuali oleh Allah, selanjutnya Nabi s.a.w. membaca ayat:



إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ


“Sesungguhnya Allah hanya pada sisiNya sajalah yang mengetahui hari kiamat… (ayat).


Kemudian orang itu pergi. Lalu Nabi s.a.w. bersabda kepada para sahabat:


“Hantarkanlah orang itu. Akan tetapi para sahabat tidak melihat sedikit pun bekas orang itu.’


Lalu Nabi s.a.w. bersabda:


“Itu adalah Malaikat Jibril a.s. yang datang untuk mengajarkan agama kepada manusia.”


(Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Turmudzi, Ibnu Majah & Ahmad bin Hambal).








No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Your Blog Title

First post's title

Second post's title

Sidebar Gadget title