Pecinta ULAMA ACEH
21 Jun ·
Isteri dan suami adalah dua
insan yang saling mengikatkan diri melalui perkawinan. Terdapat hak dan
kewajiban bagi masing-masing termasuk yang berkaitan dengan adab. Imam
Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul 'Al-Adab fid Din' dalam 'Majmu'ah Rasail
al-Imam al-Ghazali' (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442) menjelaskan
tentang adab isteri terhadap suami sebagai berikut:
آداب المرأة مع زوجها: دوام الحياء منه، وقلة المماراة له، ولزوم الطاعة لأمره،
والسكون عند كلامه، والحفظ له في غيبته، وترك الخيانة في ماله، وطيب الرائحة، وتعهد
الفم ونظافة الثوب، وإظهار القناعة، واستعمال الشفقة، ودوام الزينة، وإكرام أهله وقرابته،
ورؤية حاله بالفضل، وقبول فعله بالشكر، وإظهار الحب له عند القرب منه، وإظهار السرور
عند الرؤية له..
Artinya: “Adab isteri terhadap
suami, yakni: selalu merasa malu, tidak banyak mendebat, senantiasa taat atas
perintahnya, diam ketika suami sedang berbicara, menjaga kehormatan suami
ketika ia sedang pergi, tidak berkiahanat dalam menjaga harta suami, menjaga
badan tetap berbau harum, mulut berbau harum dan berpakaian bersih, menampakkan
qana’ah, menampilkan sikap belas kasih, selalu berhias, memuliakan kerabat dan
keluarga suami, melihat kenyataan suami dengan keutamaan, menerima hasil kerja
suami dengan rasa syukur, menampakkan rasa cinta kepada suami kala berada di
dekatnya, menampakkan rasa gembira di kala melihat suami.”
Dari kutipan di atas dapat
diuraikan keenam belas adab isteri terhadap suami sebagai berikut:
دوام الحياء منه
Pertama, senantiasa merasa
malu terhadap suami. Seorang isteri hendaknya tetap mempertahankan rasa malu
kepada suami meski sudah bukan pengantin baru lagi. Tentu saja malu dalam
konteks ini adalah rasa malu dalam erti positif, seperti malu ketika bau
badannya menimbulkan ketidaknyamanan; malu berpenampilan tidak menarik; atau
malu berperilaku buruk, dan sebagainya.
قلة المماراة له
Kedua, tidak banyak mendebat.
Perdebatan yang berkepanjangan berpotensi menimbulkan ketegangan dan konflik. Seorang
isteri hendaknya tidak mendebat suami dalam hal-hal yang tidak perlu. Namun
demikian diskusi serius dengan suami untuk mencari solusi terbaik dari suatu
permasalahan tidak sebaiknya dihindari. Hal ini justru baik dalam rangka
bermusyawarah.
لزوم الطاعة لأمره
Ketiga, senantiasa taat atas
perintahnya. Taat pada suami adalah kewajiban. Namun demikian apabila perintah
suami bertentangan dengan syara’, seorang isteri dapat mengajukan keberatan
dengan tetap mengedepankan kesopanan dan cara yang baik dalam menolaknya. Atau,
istri dapat mengajukan alternatif lain dari perintah suami.
السكون عند كلامه
Keempat, diam ketika suami
sedang berbicara. Seorang istri hendaknya mendengarkan dengan baik apa yang
sedang dikatakan suaminya. Jika ia bermaksud memotong pembicaraannya sebaiknya
meminta persetujuannya terlebih dahulu. Jika ternyata suami tidak memberi ijin,
sebaiknya istri diam dan tidak memprotes secara keras demi mencegah timbulnya
ketegangan.
الحفظ له في غيبته
Kelima, menjaga kehormatan
suami ketika ia sedang pergi. Seorang isteri hendaknya tetap berperilaku baik
meski suami sedang tak ada dirumah. Dalam situasi seperti ini seorang isteri
hendaknya tidak memanfaatkan kesempatan untuk bersenang-senang menuruti hawa
nafsu, misalnya dengan pergaulan yang sangat longgar. Hal ini sangat tidak baik
sebab bisa berpotensi menimbulkan fitnah.
ترك الخيانة في ماله
Keenam, tidak berkiahanat
dalam menjaga harta suami. Seorang isteri adalah pihak yang paling dipercaya
suami untuk menjaga hartanya. Kepercayaan ini tidak sebaiknya dikhianati dengan
penghambur-hamburan yang tidak perlu. Apalagi jika harta itu digunakan untuk
kemaskiatan yang sudah pasti akan menimbulkan persoalan yang tidak baik di
kemudian hari.
طيب الرائحة
Ketujuh, menjaga badan tetap
berbau harum. Seorang isteri hendaknya menjaga bau badannya sedemikian rupa
sehingga suami merasa nyaman di sampingnya. Namun demikian hal ini tidak
bererti seorang isteri harus mandi parfum. Mandi secara teratur dengan air dan
sabun mandi yang wangi merupakan cara paling mudah untuk menjaga badan tetap
segar.
وتعهد الفم ونظافة الثوب
Kedelapan, mulut berbau segar
dan berpakaian bersih. Tidak hanya terkait dengan bau badan, tetapi juga bau
mulut hendaknya menjadi perhatian isteri, yakni selalu segar. Demikian pula
pakaian yang ia kenakan sehari-hari juga harus bersih. Semua ini adalah agar
mereka sama-sama nyaman dalam berinteraksi baik di dalam maupun di luar rumah.
إظهار القناعة
Kesembilan, menampakkan
qana’ah. Seorang isteri hendaknya tidak menuntut lebih dari apa yang mampu diberikan
suami kepadanya. Ia hendaknya menysukuri berapa pun jumlah atau wujud
pemberiannya. Namun demikian hal ini tidak berarti seorang isteri tidak boleh
mendorong dan mendoakan suami agar lebih maju lagi dalam bidang ekonomi atau
bidang lainnya.
استعمال الشفقة
Kesepuluh, menampilkan sikap
belas kasih. Seorang isteri hendaknya bersikap belas kasih kepada suami atas
semua jerih payahnya. Jangan sampai ia bersikap kasar atau bahkan menindas
suami yang kondisinya sedang lemah, seperti sakit. Apalagi dengan sengaja
menyakiti perasaannya dengan hinaan yang merendahkan dirinya. Bagaimanapun ia
harus mengasihi suaminya dengan sepenuh hati.
دوام الزينة
Kesebelas, selalu berhias.
Seorang isteri hendaknya selalu tampil menarik di depan suami. Banyak manfaat
dari hal ini, misalnya suami menjadi lebih betah di rumah dan tidak terdorong
untuk mencari-cari alasan keluar rumah.
إكرام أهله وقرابته
Kedua belas, memuliakan
kerabat dan keluarga suami. Seorang isteri hendaknya selalu sadar bahwa suami
umumnya memiliki hubungan emosional yang kuat dengan para kerabat dan
keluarganya. Oleh karena itu seorang isteri hendaknya dapat memperlakukan
kerabat dan keluarga suami dengan respek tanpa mempersoalkan status sosial
mereka.
رؤية حاله بالفضل
Ketiga belas, melihat
kenyataan suami dengan keutamaan. Apapun keadaan suami, seorang isteri hendaknya
dapat menerimanya sebagai kenyataan. Jika suami keadaannya baik, seorang isteri
hendaknya mensyukurinya sebagai kenikmatan. Jika sebaliknya, seorang isteri
hendaknya bersikap sabar. Syukur dan sabar merupakan keutamaan dari Allah
subhanahu wa ta’ala.
قبول فعله بالشكر
Keempat belas, menerima hasil
kerja suami dengan rasa syukur. Berapa pun penghasilan suami, seorang isteri
hendaknya dapat mensyukuri. Dengan mensyukuri nikmat-Nya, Allah akan menambahkan
dengan berbagai kenikmatan yang lain.
إظهار الحب له عند القرب منه
Kelima belas, menampakkan rasa
cinta kepada suami kala berada di dekatnya. Seorang isteri hendaknya senantiasa
menunjukkan rasa cintanya kepada suami terlebih saat berada di dekatnya. Hal
ini karena salah satu tujuan dari pembentukan rumah tangga adalah untuk
membentuk keluarga yang saling mencintai.
إظهار السرور عند الرؤية له
Keenam belas, menampakkan rasa
gembira di kala melihat suami. Kapan saja dan di mana saja seorang isteri
bertemu dengan suaminya, hendaknya ia selalu menunjukkan rasa gembiranya. Hal
ini amat penting karena umumnya suami merasa gembira ketika melihat isterinya
bergembira.
Demikianlah keenam belas adab
isteri terhadap suami sebagaimana dinasihatkan Imam Al-Ghazali. Semakin banyak
adab terhadap suami yang bisa dilaksanakan, semakin tinggi derajat kesalehan
isteri. Isteri salehah adalah isteri yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban.
Semakin tinggi nilai-nilai keadaban seseorang sesunguhnya ia semakin tinggi
derajat kemuliaannya baik di mata Allah subhanahu wa ta’ala maupun sesama
manusia.
#syamwil