By Al Mutafa-Il
On Jun 27, 2017 Last updated
Nov 2, 2017
Seperti dijelaskan oleh
Rasulullah s.a.w dalam haditsnya, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan
dan kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka
dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.”
“Ibadah puasa Syawal sangat penting untuk kita lakukan. Setidaknya ada
sembilan hikmah puasa Syawal,” kata Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz
Muhammad Arifin Ilham.
Pertama, Muslim yang menunaikan puasa Syawal, maka ia meraih nilai puasa
setahun penuh.
Kedua, ia dicintai Allah dan meraih ampunan dosa. Allah menegaskan,
“Katakanlah! Jika memang kalian benar benar mencintai Allah, maka
ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.
Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Penyayang.” (QS Ali Imran: 31).
Ketiga, Muslim yang menegakkan puasa Syawal, maka ia meraih syafaat
Rasulullah dan bersama beliau karena menghidupkan sunnah beliau. Sebagaimana
dinyatakan oleh Rasulullah s.a.w., “Siapa
yang menghidupkan sunnahku, maka sungguh ia mencintaiku dan siapa yang
mencintaiku bersamaku di surga.”
Keempat, orang yang melaksanakan puasa Syawal tanda iman dan
takwanya meningkat. “Kerana itulah
disebut “Syawal” yang ertinya bulan peningkatan,” ujar Arifin.
Kelima, puasa Syawal menutupi kekurangan selama shaum Ramadan.
Keenam, di antara tanda ikhlas, gemar dengan amal sunnah, kalau
wajib ya kewajiban tetapi kalau sunnah adalah kerelaan seorang hamba mengabdi
kepada Allah. “Termasuk di antaranya
adalah puasa Syawal,” kata Arifin.
Ketujuh, puasa Syawal adalah cara terbaik memupuk keimanan kepada
Allah dan kecintaan kepada NabiNya.
Kelapan, hamba Allah yang beriman cerdas adalah semua sunnah
dihidupkan sebagai bekal di akhirat kelak.
“Kesembilan, Muslim yang melaksanakan puasa Syawal insya Allah
meraih surga-Nya. Hal itu kerana ia termasuk sabar dalam melaksanakan ketaatan
kepada Allah. “Orang yang puasa Syawal
melewati pintu Surga Ar-Rayyan, yang disediakan spesial hanya untuk hamba-Nya
yg berpuasa,” papar Arifin.
Bagaimana cara melaksanakan
puasa Syawal? Apakah harus enam hari berturut-turut? Menurut Arifin, puasanya
dengan dua cara. Langsung berturut-turut enam hari setelah Idul Fitri atau
boleh puasa enam hari selama di bulan Syawal. “Bagi muslimat yang berutang lebih utama bayar puasa dulu,” tutur
Ustaz Muhammad Arifin Ilham.
Sumber: Republika
No comments:
Post a Comment