Roni Palembani
Ikuti · 3 November .
"Jangan kau bunuh singa
di kalanganmu atau anjing lawan akan memakanmu".
GENGHIS KHAN, PELAJARAN UNTUK
UMAT ISLAM
Oleh: Ustadz Fahmi Salim
Ketika umat Islam diserang
tentara Tartar, hampir seluruh wilayah Islam berhasil dijajah. Di antara yang
terawal adalah wilayah Khurasan yang bertetangga dengan Mongol.
Pada mulanya, di Khurasan,
Tartar tidak berdaya menembus pertahanan umat Islam di kota Bukhara. Lalu
pemimpinnya, Genghis Khan menulis surat kepada umat Islam:
"Barang siapa yang
menyerahkan senjata dan berada di sisi tentara Tartar, akan selamat. Tapi
barang siapa yang enggan, mereka akan kami buat menyesal."
Surat tersebut menyebabkan umat
Islam yang sedang terancam itu terpecah menjadi dua kubu.
Kubu pertama menolak keras
tawaran Genghis Khan dan berkata:
"Seandainya mereka mampu
memerangi kita, tidak mungkin mereka memberi penawaran seperti ini. Ini
menandakan peluang kita cerah. Teruskan perjuangan, pasti kita akan beroleh
salah satu di antara dua kebaikan: menang atau syahid penuh bahagia!"
Namun kubu kedua cenderung
menerima tawaran tersebut. Mereka berkata:
"Menghadapi Tartar sama
saja bunuh diri massal! Tidakkah kalian lihat jumlah mereka dan kelengkapan
senjata mereka?"
Genghis Khan terus memantau
dan mengambil peluang dari pertentangan di tubuh umat Islam. Dia mengirim surat
berikutnya, khusus kepada kubu kedua yang gamang dan kompromis. Dalam surat
tersebut, Genghis Khan berjanji akan memberikan tampuk kekuasaan Bukhara kepada
kubu kedua dengan syarat: mereka menumpas kubu pertama yang (dicapnya) ekstrim,
radikal, dan fanatik.
Tawaran itu menyebabkan pihak
kedua berbinar-binar. Mereka menyambutnya tanpa rasa bersalah sama sekali.
Mereka bersedia memerangi saudara sendiri untuk Tartar!
Baku bunuh sesama muslim pun
terjadi. Akhirnya, tumpaslah kubu yang teguh berjihad mempertahankan tanah air
itu di tangan saudara-saudaranya sendiri yang menjual Islam demi dunia.
Apa yang menyedihkan? Apa
lacur? Pihak yang menerima tawaran Tartar itu tidak diberi hadiah yang
dijanjikan. Bahkan, senjata mereka dirampas, mereka ditangkap dan disembelih
tanpa sisa.
Genghis Khan memberi sambutan
yang sangat masyhur menjelang penyembelihan terhadap umat Islam yang mengkhianati
saudara-saudaranya.
"Mereka sanggup memerangi
saudara-saudaranya sendiri demi kita, padahal kita orang asing bagi mereka!
Orang-orang semacam ini mustahil kita beri kepercayaan!"
__________________________________
"Barang siapa tidak
belajar dari sejarah, maka sejarah akan mengajarkannya kembali."
HANCURNYA SEBUAH NEGARA
BERSUMBER DARI PARA TOKOH PENGHIANAT BANGSA ITU SENDIRI.
Semoga bermanfaat,
Salam sehat,
Back to Nature.
No comments:
Post a Comment